Dimulai
dari hari2 yang menjemukan sebagai pengangguran (2 tahun yang lalu) aku iseng2
bikin semacam survei (bahasanya ketinggian deh). Kita hidup kan pasti
bersosialisasi, punya teman2, baik yang emang teman deket dan kenal bgt ma kita
atau temen yang sekedar hai-hai aja (gak terlalu deket). Nah, dan pasti mereka
punya pandangan yang beda tentang kita. Mungkin menurut temen2 deket kita gini,
tapi menurut temen2 yg lain kita gitu. Dan…sebagai pengangguran iseng yang
kurang kerjaan, dimulailah hal gak penting ini. Aku tanya tu ma temen2ku, dari
temen SD-Kuliah, gimana sih aku dimata mereka? Terus aku dokumentasiin pendapat
mereka (bener2 kurang kerjaan ya!!!). Karena ngerasa fun dan seru, setiap punya
temen baru dan kemudian harus pisah, aku tanya hal yang sama. Hmmm…so
interesting to know what they said about me…
Sepenggal Kenangan
9:40 AM
Mentari baru saja menampakkan diri setelah terlelap di peraduan. Sinarnya
masih belum mampu mengalahkan dinginnya angin pagi yang kali ini terasa lebih
dingin. Sisa-sisa hujan semalam masih sangat terasa, genangan air dimana-mana,
namun tak dihiraukan oleh para pedagang asongan yang dengan semangat menawarkan
dagangannya kepada para calon penumpang bis. Suara kernet yang mencari calon penumpang menambah semaraknya pagi di
Terminal Sleko ini. Sepertinya baru kemarin aku menunggu kamu disini untuk
bersama-sama menuju kota tempat kita kuliah setelah menghabiskan libur akhir
pekan di rumah. Kamu pasti membawa banyak camilan dari rumah seperti keripik
pisang -yang paling aku tunggu-, madumongso atau manisan cermai. Dan seperti
biasa aku selalu membawa masakanku yang ditunggu-tunggu Underground Comunity -sebutan untuk para penghuni kost kita- sambal
teri.
Labels:
Cerpen