What They Said About Me???


Dimulai dari hari2 yang menjemukan sebagai pengangguran (2 tahun yang lalu) aku iseng2 bikin semacam survei (bahasanya ketinggian deh). Kita hidup kan pasti bersosialisasi, punya teman2, baik yang emang teman deket dan kenal bgt ma kita atau temen yang sekedar hai-hai aja (gak terlalu deket). Nah, dan pasti mereka punya pandangan yang beda tentang kita. Mungkin menurut temen2 deket kita gini, tapi menurut temen2 yg lain kita gitu. Dan…sebagai pengangguran iseng yang kurang kerjaan, dimulailah hal gak penting ini. Aku tanya tu ma temen2ku, dari temen SD-Kuliah, gimana sih aku dimata mereka? Terus aku dokumentasiin pendapat mereka (bener2 kurang kerjaan ya!!!). Karena ngerasa fun dan seru, setiap punya temen baru dan kemudian harus pisah, aku tanya hal yang sama. Hmmm…so interesting to know what they said about me…

Sepenggal Kenangan


Mentari baru saja menampakkan diri setelah terlelap di peraduan. Sinarnya masih belum mampu mengalahkan dinginnya angin pagi yang kali ini terasa lebih dingin. Sisa-sisa hujan semalam masih sangat terasa, genangan air dimana-mana, namun tak dihiraukan oleh para pedagang asongan yang dengan semangat menawarkan dagangannya kepada para calon penumpang bis. Suara kernet yang mencari calon penumpang menambah semaraknya pagi di Terminal Sleko ini. Sepertinya baru kemarin aku menunggu kamu disini untuk bersama-sama menuju kota tempat kita kuliah setelah menghabiskan libur akhir pekan di rumah. Kamu pasti membawa banyak camilan dari rumah seperti keripik pisang -yang paling aku tunggu-, madumongso atau manisan cermai. Dan seperti biasa aku selalu membawa masakanku yang ditunggu-tunggu Underground Comunity -sebutan untuk para penghuni kost kita- sambal teri.